Inginku coretkan kasih bahasa pada batu tua itu,
Menikmati aliran air suci yang mesra menyapa,
Angin bayu sempat menegur membongkar sebuah khabar usia,
Perihal manusia yang makin alpa dengan suatu rakan lama,
Kasihan rakan lama kita bergelar buku.
Lalu ku renung jauh celahan dahan yang belam,
Bagai kota tersimpan seribu asrar pilu,
Mengingatkan aku bagaimana aku belajar menyusun kata menutur bicara,
Sebagaimana yang aku sedia tahu,
Alatnya buku pengajarnya manusia hasilnya bahasa.
Tidakkah kau sadar yang kau itu memikul sebuah raga besar,
Sebuah raga berbakulkan tugas memelihara sesebuah bahasa,
Sehelai demi sehelai kau menyelak rakan lama itu,
Sedangkan rakan lama itu tanpa jemu sudah payah gitu berbakti,
Mencurah ilmu bakalan memenuhi hasrat alumni.
Apa kau mahu orang kata,
Yang kau itu saujana ketinggalan,
Terhegehkan rakusan kebendaan,
Megah mempertontonkan jelik keahmakan,
Jauh daripada jasmani pengetahuan,
Leka daripada rohani ilmu warisan.
Biarlah benih yang bakal bercambah,
Membawa seribu kebanggaan,
Dijadikannya membaca suatu warisan,
Membuktikan keakalan manusiawi,
Tersebarnya suatu air jernih kebudyaan.
Tidak ku henti langkah di sini sahaja,
Akan ku mengatip jauh lagi merentasi paksi bebelan alasan manusia,
Menyedarkan berinda manusia perihal suatu dunia,
Begitu indahnya artistik bahasa,
Yang bisa kita pungut melalui membaca ……….
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Letih nie cik mek..........daki bukit Larut oiiiiii.......
we are Sapphire Baits.... !!
2010..~~
puteri chonun imnida..........~~
- family
- friends
- teacher
- love
- air-cond
- money
- clothes
- ice-cream
- books
crazy queen.~~~
Tantaram...taram...missing you...~~

my blue enemy trademerkes konquer.........~~

weeeeeeeee.......are family....

No comments:
Post a Comment